Thursday, July 9, 2020

PERNYATAAN KLAS DAN PERNYATAAN GENERAL

Perhatikan dua kalimat berikut ini. Kata “virus-virus” akan dimodifikasi oleh dua atribut yang berbeda.

1. Virus-virus berjumlah banyak.

2. Virus-virus berukuran kecil.

Dua kalimat tersebut merupakan contoh dari pernyataan klas dan pernyataan general. Pernyataan klas dan pernyataan general adalah dua konsep yang berbeda. Ketidakmampuan membedakan di antara keduanya bisa menimbulkan kekeliruan di dalam sebuah proses penalaran, juga kekeliruan di dalam membedakan antara sesat-pikir komposisi (fallacy of composition) dan sesat-pikir generalisasi tergesa-gesa (fallacy of hasty generalization).


Perbedaan antara pernyataan klas dan pernyataan general terletak pada perbedaan predikasi suatu atribut. Perbedaan antara predikasi kolektif dan predikasi distributif atas suatu atribut. Suatu atribut yang dipredikasikan secara kolekti memiliki makna yang berbeda dengan atribut yang dipredikasikan secara distributif.

Pada pernyataan pertama, atribut “berjumlah banyak” dipredikasikan secara kolektif. Atribut ditetapkan tidak kepada virus-virus sebagai individu, melainkan kepada klas virus-virus. Pernyataan pertama ini tidak memiliki makna bahwa masing-masing virus berjumlah banyak, tetapi memiliki makna bahwa klas virus-virus memiliki anggota yang banyak.

Kalimat nomor satu di atas merupakan contoh dari pernyataan klas, yakni pernyataan tentang suatu klas sebagai suatu keseluruhan. Pada pernyataan klas, suatu predikat diberlakukan tidak pada masing-masing objek-objek secara individu, melainkan diberlakukan pada suatu kelompok objek-objek secara kolektif. Ini disebut sebagai predikasi kolektif.

Hal-hal atau bagian-bagian individual yang telah disatukan sering menciptakan suatu keseluruhan yang kemudian memiliki properti-properti baru yang tidak ada pada hal-hal atau bagian-bagian secara individual. Misal, unsur-unsur pembentuk air, yakni oksigen dan hidrogen, tidak memiliki properti yang ada pada air. Air memadamkan api. Oksigen justru dibutuhkan untuk adanya api, dan hidrogen bersifat mudah terbakar api.

Pada pernyataan kedua, atribut “berukuran kecil” ditetapkan (atau didistribusikan) kepada masing-masing virus. Masing-masing virus dinyatakan “berukuran kecil”. Di sini, atribut “berukuran kecil” dikatakan sebagai dipredikasikan secara distributif.

Kalimat nomor dua di atas merupakan contoh dari pernyataan general, yakni suatu pernyataan di mana suatu atribut dipredikasikan secara distributif. Pada pernyataan general, suatu predikat diberlakukan pada suatu kelompok objek-objek secara distributif, yakni berlaku pada masing-masing objek-objek secara individu. Ini disebut sebagai predikasi distributif.

Selanjutnya, ada dua kalimat yang bisa tampak membingungkan, terkait mahasiwa-mahasiwa di sebuah universitas. Dua kalimat bisa sama-sama benar sekaligus.

(1)
"Pada semester ini, mahasiswa-mahasiswa mengikuti lebih dari seratus mata-kuliah."

(2)
"Pada semester ini, mahasiswa-mahasiswa mengikuti tidak lebih dari tujuh mata-kuliah."

Kalimat nomor satu adalah benar secara kolektif. Mahasiswa-mahasiswa dibicarakan secara keseluruhan. Merupakan pernyataan klas. Kalimat nomor dua adalah benar secara distributif. Mahasiwa-mahasiswa dibicarakan secara individual. Merupakan pernyataan general.

Sebagaimana telah disinggung di atas, salah satu persoalan yang muncul dari ketidakmampuan membedakan antara pernyataan klas dan pernyataan general adalah kekeliruan dalam menetapkan fallacy of composition dan fallacy of hasty generalization. Juga termasuk dalam membedakan fallacy of division dan fallacy of accident, yang masing-masing merupakan kebalikan dari dua fallacy pertama.

Di dalam fallacy of composition, konklusi berupa pernyataan klas. Sedangkan di dalam fallacy of hasty generalization, konklusi berupa pernyataan general. Di dalam fallacy of division, premis berupa pernyataan klas (atau suatu objek sebagai keseluruhan-terorganisasi atas bagian-bagian). Sedangkan di dalam fallacy of accident, premis berupa pernyataan general.

Fallacy of composition terjadi ketika atribut anggota-anggota suatu klas (atau bagian-bagian dari suatu keseluruhan-terorganisasi) ditransfer secara tidak legitimate ke suatu klas bersangkutan (atau keseluruhan-terorganisasi bersangkutan), menjadi atribut suatu klas atau keseleruruhan-terorganisasi tersebut. Fallacy ini dikatakan mengalami “illicit transference” dan merupakan fallacy informal, sehingga tidak  bisa dikenali hanya dari bentuk argumen saja, melainkan perlu dilihat isinya, serta pengetahuan memadai tentang situasi dan atribut bersangkutan. Terjadi ambiguitas.

(1)
"Di Yogyakarta, satu sepeda-motor mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit daripada satu mobil pemadam kebakaran. Maka, di Yogyakarta, semua sepeda-motor mengkonsumsi bahan bakar lebih sedikit daripada semua mobil pemadam kebakaran."

(2)
"Masing-masing atom-atom tugu Monas tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Maka, tugu Monas tidak bisa dilihat oleh mata telanjang."

Pada pernyataan pertama, kesimpulan memuat pernyataan tentang klas sepeda-motor dan klas mobil pemadam kebakaran. Kesimpulan tersebut keliru, karena klas sepeda motor memiliki jumlah yang lebih banyak daripada klas mobil pemadam kebakaran di Yogya. Pada pernyataan kedua, kesimpulan memuat pernyataan tentang tugu Monas yang merupakan keseluruhan-terorganisasi atas atom-atom. Kesimpulan tersebut keliru, karena meski atom-atom tidak terlihat oleh mata telanjang, namun tugu Monas, yang merupakan susunan-terorganisasi dari atom-atom, bisa dilihat dengan mata telanjang.

Namun, jika transferensi terjadi secara legitimate, maka tidak terjadi fallacy. Misal:

“Masing-masing atom-atom tugu Monas memiliki massa. Maka, tugu Monas memiliki massa.”

Fallacy hasty generalization terjadi ketika sebuah konklusi tentang satu keseluruhan kelompok telah ditarik dari premis-premis yang hanya menyebutkan sedikit hal (atau sedikit contoh). Hal atau contoh yang digunakan tersebut bersifat tidak merepresentasikan kelompok. Fallacy hasty generalization merupakan bagian dari fallacy induksi lemah, yang juga merupakan fallacy informal.

“Pada 2019, dengan perolehan suara lebih dari 51%, Joko Widodo memenangkan pemilihan presiden Indonesia atas lawannya, Prabowo. Maka, pada 2019, rakyat Indonesia telah memilih Joko Widodo sebagai presiden Indonesia.”

Kesimpulan memiliki makna bahwa seluruh individu warga negara Indonesia, atau semua rakyat Indonesia, telah memilih Joko Widodo sebagai presiden. Padahal, tidak semua individu warga negara Indonesia telah memilih Joko Widodo sebagai presiden di pemilihan presiden tahun 2019. Ada yang memilih Prabowo, ada yang tidak memilih, dll. Pernyataan generalisasi yang tidak sah.

Kebalikan dari fallacy of composition dan fallacy of hasty generalization adalah fallacy of division dan fallacy of accident. Misal:

(1)
"Di Yogyakarta, semua sepeda-motor mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak daripada semua mobil pemadam kebakaran. Maka, di Yogyakarta, masing-masing sepeda motor mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak daripada masing-masing mobil pemadam kebakaran."

(2)
"Manusia adalah organisme hidup. Maka, masing-masing atom-atom pembentuk manusia adalah organisme hidup."

(3)
"Manusia wajib menepati janji. Dahulu ketika menikah, Yati berjanji untuk setia selama hidup pada Budi. Maka, sekarang, Yati harus tetap hidup bersama Budi, meski Budi sekarang berselingkuh dengan wanita lain dan suka melakukan kekerasan fisik pada Yati."

Nomor satu dan dua merupakan contoh fallacy of division. Premis-premis berupa pernyataan klas (atau objek sebagai keseluruhan-terorganisasi atas bagian-bagian). Nomor dua merupakan contoh fallacy of accident. Premis berupa pernyataan general. Keduanya juga merupakan fallacy informal, tidak bisa dilihat berdasar struktur argumen semata. Isi argumen harus diperhatikan.

No comments:

Post a Comment